Skip to main content

Menerapkan replikasi basis data

Menerapkan replikasi basis data

Kompetensi:
a. Replikasi basis data.
b. Diagram koneksi replikasi basis data.
c. Konfigurasi replikasi basis data.
d. Server basis data master.
e. Server basis data slave.

A. Replikasi basis data
Replikasi database adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain. Dan selanjutnya, mensinkronisasikan antar database untuk menjaga konsistensi. Dengan replikasi, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda dan pengguna yang jauh melalui LAN, WAN, Dial-up Connection, wireless connections, dan internet. Alasan umum yang mendasari kenapa harus menggunakan replikasi, yaitu:
Untuk membuat sebuah server basis data  siaga. Jika server utama gagal, maka server siaga dapat mengambil alih tugas server utama.
Untuk mengaktifkan backup tanpa harus mematikan server utama.  Setelah terjadi replikasi, backup dilakukan pada slave, bukan pada master. Dengan cara ini, masterdapat dibiarkan untuk melakukan tugasnya tanpa gangguan.
Untuk menyimpan data saat ini di beberapa lokasi. Replikasi diperlukan jika beberapa cabang dari suatu organisasi harus bekerja dari salinan terbaru dari basis data yang sama.
Untuk menyeimbangkan beban kerja beberapa server. Sehingga memungkinkan untuk membuat replika dari satu basis data pada beberapa server, replikasi dapat membantu meringankan beban kerja dari server basis data tunggal yang kelebihan beban dengan memecah query antara beberapa server, masing-masing berjalan pada perangkat keras terpisah. (Vaswani, 2010).
B.Diagram Koneksi Replika Basis Data
   


C.Konfigurasi Replikasi Basis Data
    Replikasi MySQL (MySQL Replication) memungkinkan kita membuat salinan dari database secara rea noltime dari database master ke slave. Tujuan utama replikasi database adalah untuk melakukan backup dari database master, penggunakan database replikasi sangat bermanfaat jika kita melakukan analisa database, karena kita tidak perlu menyentuh database master secara langsung, sehingga jika terjadi suatu kesalahan tentunya tidak akan mempengaruhi database master

D.Server Basis Data Master-Slave
   

    Dalam model master-slave , server master basis data adalah lokasi pusat dan primer data sementara server basis data disinkronkan cadangan dari master yang bertindak sebagai proxy .
Sebagian besar aplikasi basis data meresponsbahasa permintaan . Setiap basis data memahami bahasa kueri dan mengonversi setiap kueri yang dikirimkan ke formulir yang dapat dibaca server dan mengeksekusinya untuk mengambil hasil.
Contoh aplikasi database eksklusif termasuk Oracle , DB2 , Informix , dan Microsoft SQL Server . Contoh aplikasi basis data perangkat lunak bebas termasuk PostgreSQL ; dan di bawah Lisensi Publik Umum GNU termasuk Ingres dan MySQL . Setiap server menggunakan logika dan struktur kueri sendiri. Bahasa query SQL (Structured Query Language) kurang lebih sama pada semua aplikasi database relasional .
Untuk klarifikasi, server basis data hanyalah server yang mengelola layanan yang terkait dengan klien melalui aplikasi basis data.

Comments

Popular posts from this blog

Menerapkan penggunaan SQL untuk mengakses multi table

Select multitable SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS.SQL diambil sebagai bagian sejak tahun 1992 awalnya diterapkan pada DBMS besar seperti Oracle dan Informix. Tabel-tabel yang dibuat pada studi kasus ini cukup sederhana saja untuk memudahkan pemahaman. Adapun tabel-tabel tersebut adalah: view source print ? 1. mhs ( 2. nim varchar(3), 3. namaMhs varchar(30), 4. primary key(nim) 5. ) view source print ? 1. mk ( 2. kodeMK varchar(3), 3. namaMK varchar(30), 4. sks integer, 5. primary key(kodeMK) 6. ) view source print ? 1. ambilMK ( 2. nim varchar(3), 3. kodeMK varchar(3), 4. nilai integer, 5. primary key(nim, kodeMK) 6. ) Dalam hal ini, field nim dan kodeMK pada tabel ambilMK merupakan foreign key. Apabila diperhatikan, tabel mhs dengan tabel ambilMK saling berelasi karena nim dalam tabel ambilMK berasal dari nim dalam tabel mhs (master tabel). Demikian pula antara tabel mk dengan ambilMK. Kedua tabel ini juga ber

Merancang SQL bertingkat dalam memanipulasi basis data

Perintah select bertingkat Cara Menampilkan Data Dengan Perintah Select Apa sih Select dalam database? Select adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari tabel yang ada didatabase dan dapat juga berupa sebuah ekspesi. Seperti awal dibahas bahwa ada beberapa metode yang bisa digunakan namun kembali lagi sesuai kebutuhan, dalam tutorial ini semua akan dibahas masing-masing metode karna kerap kali kebutuhan tersebut ternyata memang paling sering digunakan. Dalam kasus yang sering terjadi adalah jika seorang programmer hanya ingin menampilkan data yang spesifik, caranya adalah dengan menggunakan logika ekspesi, umumnya diawali dengan WHERE lalu kondisi seperti AND, OR, LIKE, BETWEEN, IN, NOT IN, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah pseudo-code perintah Select… SELECT field / * FROM nama_tabel WHERE kondisi Perintah diatas hanyalah sebuah pseudo-code dan tidak bisa digunakan, penulis hanya mengasumsikan perintah tersebut agar sampai sini sudah dapat dibayangkan

Mengevaluasi pengamanan sistem basis data pada RDBMS

Mengevaluasi pengamanan sistem basis data pada RDBMS Kompetensi : a. Password akses basis data. b. Enkripsi password. c. Priviladge. d. Pembatasan kewenangan hak akses pengguna basis data RDBMS. e. Penambahan dan penghapusan pengguna basis data. A. Password akses basis data. Keamanan database adalah suatu cara untuk melindungi database dari ancaman, baikdalam bentuk kesengajaan atau pun bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat merugikan dan mempengaruhi system serta secara konsekuensi terhadap perusahaan/organisasi yang memiliki system database.Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data. Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seseorang yang mempunyai